Polres Siapkan Pengamanan Tradisi Padusan Sambut Bulan Suci Ramadhan di Obyek Wisata Umbul boyolali.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Supana mengungkapkan bahwa terdapat dua lokasi yang akan menjadi pusat tradisi Padusan di Kota Susu. Kedua tempat tersebut yakni Umbul Tirto Marto Pengging dan di Tlatar. Untuk di Umbul Tirto Marto Pengging, tradisi akan dilakukan secara ritual.
Selain mengadakan tradisi padusan, Disporapar Boyolali juga menggelar acara hiburan untuk masyarakat selama dua hari di dua lokasi.
"Hari pertama (Alun-Alun Pengging, Kecamatan
Banyudono) kami memberi ruang dan kesempatan kepada musisi Pengging, kira-kira
ada lima grup musik baik itu keroncong, Koes Ploesan, band-band-an, dangdutan,
campursari, yang menampilkan seniman di Kecamatan Banyudono pada Selasa tanggal
21 [Maret],Kemudian pada hari kedua Rabu (22/3/2023), Supana menjelaskan di
tempat yang sama akan ada hiburan musik dangdut.
“Padusan ini kami selenggarakan untuk memberi ruang kepada masyarakat karena ini sudah jadi tradisi. Ketika mau masuk Ramadan kan orang menyucikan diri dengan pola dan cara masing-masing. Biasanya diawali dengan mandi besar di destinasi wisata air,” ujarnya.
Kapolres Boyolali Akbp Petrus P. Silalahi melalui Kasi Humas Kompol Dalmadi, mengatakan ; Polres Boyolali selaku penanggung jawab pengamanan menuturkan bahwa tradisi padusan semacam ini telah berlangsung rutin setiap tahun, yaitu menjelang puasa ramadhan. Untuk npengunjung Di Tlatar diperkirakan 6.000-8.000 pengunjung, itu yang kami harapkan. Kalau Pengging, karena pemandian di sana menyebar, kami perkirakan 10.000 pengunjung,”.
“Demi kelancaran dan keamanan kegiatan ini Polres Boyolali menyiapkan personil pengamanan terdiri dari Polres dan Polsek serta personil Bko Brimob, personil Koramil dan dibantu Linmas Desa setempat”
serta tetap memberikan Himbauan lewat Bhabinkamtibmas, untuk semua masyarakat agar menjaga kondusivitas saat padusan imbuhnya.
(Humas Polres Boyolali)