Bhabinkamtibmas Ajak Warga Berantas Hama Tikus Sawah Pakai (Rubuha) Rumah Burung Hantu
BOYOLALI – Sosialisasi penggunaan Rumah Burung Hantu (Rubuha) digencarkan untuk mengendalikan hama tikus sawah di wilayah Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
Seperti yang dilaksanakan, Bhabinkamtibmas Polsek Ampel Bripka Marwanto, melaksanakan Sosialisasi dan penyuluhan dalam Pertemuan Kelompok tani kelompok tani makmur 5 dk.karanglo Rt.01/01 desa ngenden kec.ampel kab.boyolali, pada (20/5/2023) minggu malam
Kapolsek Ampel, AKP Maryono mengungkapkan kehadiran dan Keaktifan Bripka Marwanto selaku Bhabinkamtibmas untuk Sosialisasi penggunaan Rubuha (Rumah Burung Hantu) untuk mengendalikan hama tikus sawah.
"Kita imbau kepada warga agar tidak menggunakan jebakan tikus listrik untuk antisipasi kejadian orang meninggal karena tersengat aliran listrik, seperti yang terjadi di beberapa daerah lain" ucap Kapolsek
Pengendalian tikus sistem Rubuha dipandang lebih ramah lingkungan dan tidak mengandung bahaya atau resiko kematian seperti penggunaan jebakan tikus listrik.
"Sebisa mungkin kita gugah kesadaran dari warga agar mau mengganti jebakan tikus listrik dengan sistem Rubuha. Pelan pelan akan terus kita sosialisasikan karena semua adalah untuk kebaikan bersama," terangnya.
"Tentunya kami juga berharap mungkin ada saran atau masukan dari warga terkait pengendalian hama tikus ini," tandas kapolsek.
Kepala Dusun, Ngenden Sobari mengucapkan terima kasih atas kepedulian dari Bhabinkamtibmas Bripka Marwanto, dalam pengendalian hama tikus sawah di wilayahnya.
Dia mengaku Senang Keaktifan Bhabinkamtibmas terhadap desa Binaannya luar biasa, dalam melaksanakan Penyuluhan dan himbauan Kamtibmas,”
Wilayah desa Ngenden sebagian besar masyarakatnya sudah mulai menggunakan sistem Rubuha untuk antisipasi hama tikus sawah dan sampai saat ini hasil panennya pun cukup optimal,” Jelas Sobari.
Sementara Bripka Marwanto Bhabinkamtibmas Desa Ngenden,” Menuturkan Dari segi resiko dan dampak lebih ramah lingkungan dan lebih ekonomis karena yang perlu disiapkan hanyalah memasang Rubuha (rumah burung hantu) saja,” Tuturnya
Marwanto menambahkan “jika rumahnya sudah ada maka tinggal menunggu waktu rumah tersebut akan ditinggali oleh burung hantu, Untuk Rumah burung sendiri bila warga menerimanya, Bhabinkamtibmas dan pihak desa akan membantu warga,” tambahnya.
Berdasarkan penelitian dan pemantauan di lapangan, setiap satu ekor burung hantu mampu memakan 5 sampai 6 tikus sawah dalam sehari.
"Ternyata yang dimakan itu adalah organ dalamnya. Kemudian jenis burung hantu yang ada disini biasanya adalah Tito Alba. Untuk perawatannya mudah paling hanya menjaga kandangnya saja," Pungkas Marwanto.