Hari ke-12 "Ops Patuh Candi 2024" Polri Maksimalkan Kampanye Keselamatan Lalu Lintas untuk Masyarakat
Boyolali – Pada hari ke-12 pelaksanaan operasi "Patuh Candi 2024," Polres Boyolali kembali menggelar aksi simpatik untuk mempromosikan keselamatan lalu lintas di Simpang Terminal Lama Boyolali, Jum’at (26/07/2024) pagi.
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dan meningkatkan kepatuhan berlalu lintas di kalangan masyarakat, sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas dengan memberikan sosialisasi Kamseltibcarlantas yang berfokus pada edukasi keselamatan bagi masyarakat dan pengguna jalan.
Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, melalui Kasat Lantas AKP Susilo Eko Nurwadani, mengungkapkan, "Ops Patuh Candi 2024 adalah bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memastikan lalu lintas yang aman dan nyaman serta membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat." Ungkapnya.
Berbeda dari operasi sebelumnya, kali ini tidak ada tindakan tilang. Petugas lebih fokus pada memberikan imbauan dan teguran lisan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. Selain itu, mereka juga memasang satu spanduk himbauan keselamatan dan membagikan 50 stiker serta 50 pamflet sebagai media informasi tentang keselamatan berlalu lintas.
AKP Susilo Eko menambahkan, "Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami dan menerapkan faktor-faktor keselamatan dalam berlalu lintas, sehingga tercipta suasana berkendara yang lebih aman dan nyaman," tambahnya.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh langsung Kasatgasres BINDIKMAS AKP Susilo Eko Nurwadani bersama sejumlah pejabat lainnya, termasuk Kasatgas Gakkum IPTU Joko Siswanto, Kasubsatgas Turjag IPTU Winarsih, dan Kaposko IPTU Riyan Adytama beserta anggota Satlantas Polres Boyolali lainnya.
Melalui pelaksanaan "Ops Patuh Candi 2024," Polres Boyolali berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas serta mengurangi angka kecelakaan di wilayah hukum mereka,” pungkasnya.