Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kapolres Boyolali di Tengah Warga: Tradisi Sedekah Gunung Merapi Berlangsung Aman

 

Boyolali - Tradisi Sedekah Gunung Merapi yang digelar pada Sabtu, 6 Juli 2024, di Lencoh, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, berlangsung dengan penuh khidmat dan antusiasme warga. Acara yang diadakan pada malam 1 Suro dalam penanggalan Jawa ini dihadiri oleh Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, serta sejumlah pejabat Forkopimda Kabupaten Boyolali.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyatakan bahwa kehadiran kepolisian dalam acara ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara tradisional yang sangat penting bagi masyarakat setempat. "Pengamanan ini adalah bentuk dukungan kami terhadap tradisi dan budaya lokal. Kami ingin memastikan bahwa acara ini berjalan lancar dan aman, serta masyarakat dapat merasakan kenyamanan selama berlangsungnya acara," ujarnya.

Tradisi Sedekah Gunung Merapi ini adalah bentuk rasa syukur warga kepada Tuhan atas kelimpahan hasil bumi serta keselamatan dan kedamaian yang telah diberikan dalam kehidupan di lereng Gunung Merapi. Acara ini menampilkan berbagai sajian dari hasil bumi dan sesaji berupa kepala kerbau yang akan diletakkan di Gunung Merapi sebagai simbol persembahan.

Pejabat Forkopimda Kabupaten Boyolali juga turut hadir, menambah semarak acara yang dipenuhi oleh warga dari berbagai penjuru. Warga tampak antusias mengikuti rangkaian acara, yang dimulai dari prosesi doa hingga penyerahan sesaji. Kehadiran berbagai elemen masyarakat menunjukkan kuatnya semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menjaga tradisi.

Kepolisian, bersama dengan unsur keamanan lainnya, termasuk TNI dan Satpol PP, bekerja sama untuk memastikan keamanan selama acara berlangsung. Pengamanan yang ketat diterapkan untuk mengantisipasi segala kemungkinan, sehingga acara dapat berjalan dengan tertib dan aman.

Acara Sedekah Gunung Merapi di Lencoh ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara warga. Dengan dukungan penuh dari kepolisian dan pemerintah daerah, tradisi ini diharapkan dapat terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Boyolali.