Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengamanan Personil Gabungan dari Polres hingga Linmas Amankan Pergelaran Wayang Kulit di Cepogo

 

Boyolali - Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Dinasti Nusantara ke-16, digelar pagelaran wayang kulit yang dipentaskan oleh dalang Ki Warseno Slank. Acara ini digelar di Pesanggrahan Pracimo Harjo, Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, pada Minggu (11/8/2024).

Lakon yang dibawakan dalam pagelaran wayang kulit ini adalah "Gatotkaca Mangadep," sebuah kisah epik yang menggambarkan kepahlawanan Gatotkaca dalam menghadapi berbagai tantangan dan musuh-musuhnya, yang disampaikan dengan penuh ekspresi dan keahlian oleh dalang Ki Warseno Slank.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting yang memberikan dukungan penuh terhadap pelestarian budaya tradisional. Salah satu tokoh yang hadir adalah anggota DPRD Jawa Tengah  Dwi Adi Nugroho, SH, yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kebudayaan di daerahnya.

Selain itu, kehadiran Kapolres Boyolali yang diwakili oleh Kapolsek Cepogo, AKP Agung Setiawan, menunjukkan komitmen kepolisian dalam mendukung acara-acara masyarakat yang memperkuat ikatan sosial dan budaya. Para pejabat ini, bersama dengan tokoh-tokoh lainnya, berbaur dengan masyarakat setempat, menciptakan suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan.

Ketua panitia Ebtarto Tri Hatmoko memulai acara dengan sambutan hangat yang disambut antusias oleh semua yang hadir. Dalam pidatonya, Ebtarto menekankan betapa pentingnya acara ini dalam melestarikan kekayaan budaya nusantara.

Selanjutnya, Kepala Disporpar Kabupaten Boyolali Supama turut memberikan sambutannya. “Pagelaran wayang kulit ini lebih dari sekadar hiburan. Ini adalah bentuk komitmen kita untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur kita. Melalui acara ini, kita menunjukkan bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama yang harus kita jaga untuk generasi mendatang." ujarnya.

Dalam rangka memastikan kelancaran dan keamanan pagelaran wayang kulit ini, berbagai pihak telah bersinergi untuk menciptakan suasana yang aman dan tertib.

Polres Boyolali dan Polsek Cepogo mengerahkan total 20 personil untuk menjaga keamanan acara, sedangkan Koramil Cepogo menambahkan 4 personil untuk mendukung pengamanan dari sisi militer. Satpol-PP Cepogo turut berkontribusi dengan 1 personil, sementara Linmas (perlindungan masyarakat) menurunkan 3 orang anggotanya untuk melengkapi pengamanan di lapangan.

Tidak ketinggalan, unsur panitia acara juga berperan aktif dengan menempatkan 20 orang yang bertugas untuk mendukung kelancaran acara dari berbagai aspek. Sinergi antara kepolisian, militer, satpol-PP, linmas, dan panitia ini berhasil menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan kondusif, memastikan bahwa semua tamu dan warga masyarakat yang turut hadir memeriahkan acara dapat menikmati pagelaran wayang kulit dengan tenang dan penuh rasa aman.