Polsek Klego Bersama Damkar dan Warga Berhasil Jinakkan Api dalam Kebakaran Rumah
Boyolali – Pada Minggu pagi (18/8/2024), sebuah kebakaran menghanguskan rumah milik Nuryanto, seorang petani berusia 50 tahun, yang berlokasi di Dusun Soko, Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian material yang ditaksir mencapai Rp. 30 juta.
Kasihumas Polres Boyolali, Arif Mudi Prihanto, saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa kejadian ini bermula ketika istri korban memasak air di dapur menggunakan kayu bakar sebelum pergi ke acara kondangan di Karanggede bersama suaminya. Sementara itu, anak korban, Dimas, yang berusia 19 tahun, sedang tidur di kamar.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Suprihantin, seorang tetangga yang baru saja pulang dari sawah, melihat api berkobar di bagian belakang rumah korban. Ia langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Mendengar teriakan tersebut, warga sekitar segera berupaya menyelamatkan harta benda yang belum tersentuh api dan membangunkan Dimas yang masih berada di dalam rumah. Meski begitu, upaya mereka untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya terbatas oleh kurangnya sumber air, sehingga api cepat merembet ke seluruh bagian rumah.
Polsek Klego yang menerima laporan pada pukul 11.00 WIB, langsung merespons dengan cepat. Personel Polsek Klego segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membantu evakuasi warga yang berada di lokasi. Selain itu, petugas juga segera menghubungi pemadam kebakaran (Damkar) guna mempercepat proses penjinakan api.
Berkat kerja sama yang solid antara personel Polsek Klego, Damkar, dan warga setempat, api akhirnya berhasil dipadamkan sebelum menyebar lebih luas dan menyebabkan kerugian yang lebih besar. Kesigapan aparat kepolisian dalam menangani kebakaran ini sangat berperan dalam meminimalisir dampak yang lebih parah.
Lebih lanjut Kapolsek Klego AKP Sutimin, memberikan apresiasi kepada warga yang dengan cepat tanggap dan aktif dalam membantu memadamkan api. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan warga yang tanggap dalam situasi darurat seperti ini. Kerja sama antara polisi dan masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita," ujar Sutimin.
Salah seorang warga, Suprihantin, yang pertama kali melihat kebakaran, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak kepolisian dan Damkar. "Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran polisi dan Damkar. Tanpa mereka, mungkin rumah Pak Nuryanto sudah habis terbakar seluruhnya," ucapnya.
Penyebab kebakaran ini diduga karena korban lupa mematikan api di tungku dapur sebelum meninggalkan rumah. Pihak kepolisian saat ini masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dalam penggunaan api di rumah dan memastikan semua sumber api sudah padam sebelum meninggalkan tempat tinggal.