Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Upacara Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III TA 2024 di Desa Catur Boyolali: Kolaborasi Membangun Negeri

 


Boyolali – Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III TA 2024 dilaksanakan dengan penuh khidmat di Lapangan Desa Catur, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, pada Kamis (22/8/2024) pagi. Kegiatan ini menjadi simbol nyata dari sinergi dan kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun wilayah pedesaan.

Upacara penutupan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Bupati Boyolali M. Said Hidayat, beserta Ibu, serta dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Dalam amanatnya, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo membacakan sambutan Pangdam IV/Diponegoro yang menekankan pentingnya TMMD sebagai program bakti TNI untuk mempercepat pembangunan sarana dan prasarana, terutama di wilayah pedesaan dan terpencil. “Kerjasama antara TNI, pemerintah daerah, Polri, dan masyarakat adalah kunci sukses dari program ini. Kita semua bekerja bersama-sama untuk membangun negeri dari pinggiran,” ujarnya.

Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga, yang diwakili oleh Kapolsek Sambi, AKP Maryanto, turut hadir mewakili institusi Polri. Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Sambi menyampaikan permohonan maaf karena Bp. Kapolres tidak dapat hadir secara langsung dalam acara ini dikarenakan tugas lain yang tidak dapat ditinggalkan. "Meskipun Beliau tidak dapat hadir langsung, Polres Boyolali tetap mendukung penuh kegiatan TMMD ini sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi antara TNI, Polri, dan masyarakat dalam percepatan pembangunan di wilayah pedesaan," ungkap AKP Maryanto.

Program TMMD Sengkuyung Tahap III TA 2024 ini telah berhasil menyelesaikan berbagai proyek fisik yang signifikan, di antaranya pembangunan jalan beton sepanjang 635 meter dan pembangunan talud dengan luas hampir 480 meter persegi. Selain itu, kegiatan non-fisik juga tidak kalah penting, meliputi penyuluhan kesehatan, pemberian bantuan sembako, sosialisasi tentang bahaya narkoba, serta pencegahan pernikahan dini.

Bupati Boyolali M. Said Hidayat, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, apresiasi hasil dari TMMD ini dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga serta memanfaatkan hasil pembangunan dengan baik. “Apa yang telah dibangun bersama ini harus kita jaga dan rawat, karena manfaatnya akan kita rasakan bersama dalam jangka panjang. TMMD ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang membangun kebersamaan dan gotong royong yang kuat di antara kita semua,” kata Bupati.

Masyarakat Desa Catur yang turut hadir dalam upacara penutupan ini juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas pelaksanaan TMMD di desa mereka. "Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pembangunan ini. Jalan yang sebelumnya sulit dilalui, sekarang sudah bagus dan nyaman. Semoga ke depan, desa kami bisa semakin maju," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Program TMMD Sengkuyung Tahap III TA 2024 di Kabupaten Boyolali ini didanai oleh APBD Provinsi, APBD Kabupaten, dan swadaya masyarakat dengan total anggaran mencapai Rp 746.543.000,-. Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap aman dan kondusif, mencerminkan sinergi positif antara semua pihak yang terlibat.

Dengan resmi ditutupnya program TMMD ini, diharapkan hasil pembangunan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang, serta semangat kebersamaan antara TNI, Polri, dan masyarakat terus terjalin erat untuk kemajuan bersama.