Haul Syekh Abdul Qodir Al Jaelani: Kolaborasi TNI-Polri dan Masyarakat Jaga Keamanan
Boyolali – Sinergitas antara TNI dan Polri kembali terlihat dalam mengamankan kegiatan keagamaan yang dihadiri ribuan jamaah. Pengajian akbar dalam rangka Haul Syech Abdul Qodir Al Jaelani, Eyang Gembong Singoyudho, dan Eyang Onggo Leksono di Pondok Pesantren Darul Hidayah Al Karomah "Noto Jiwo" di Dukuh Blumbang Wetan, Desa Bantengan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, berlangsung aman dan kondusif pada Sabtu malam (31/8).
Acara yang dimulai pukul 20.00 hingga 23.50 WIB tersebut dihadiri oleh sekitar 3.000 jamaah, dengan menghadirkan penceramah Kyai Habib Khasbulloh dari Banyubiru serta diiringi musik Qosidah oleh Grup Wisanggeni dari Salatiga.
Berbagai tokoh masyarakat dan pejabat daerah turut hadir, termasuk Anggota DPRD Boyolali dari Fraksi PDIP, Bambang Widodo, Kasi Pemerintahan Kecamatan Karanggede Zuhri, Kapolsek Karanggede AKP Suramto Widodo, Danramil 16/Karanggede yang diwakili Serma Rumeni, dan Pengasuh Ponpes Darul Hidayah Al Karomah Noto Jiwo KH. Jono Fauzan (Mbah Gombel).
Acara dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, dzikir tahlil, dan sambutan dari berbagai pihak.
Kapolsek Karanggede AKP Suramto Widodo, dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan meski berada dalam tahapan Pilkada Serentak 2024. "Walaupun berbeda pilihan, kita harus tetap menjaga kerukunan dan persatuan. Mari ciptakan situasi yang kondusif, khususnya di Kecamatan Karanggede dan Kabupaten Boyolali pada umumnya," ujarnya.
Kapolsek juga menekankan pentingnya peran santri dan kyai bersama Polri dalam menjaga keamanan negara. "Kebersamaan antara Polri dan para kyai serta santri adalah pilar penting dalam menjaga keutuhan NKRI. Santri bersama Polri siap menjaga NKRI dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab," tambahnya.
Selain itu, Kapolsek juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dengan potensi bahaya kebakaran di musim kemarau. "Bagi para perokok, buanglah puntung rokok di tempat yang aman, dan bagi ibu-ibu yang memasak, pastikan kompor dimatikan setelah digunakan," imbaunya.
Pengajian ini menjadi lebih khusyuk dengan Mauidzdoh Hasanah yang disampaikan oleh Kyai Habib Khasbulloh. Beliau mengajak seluruh jamaah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT melalui berbagai amalan, seperti memperbanyak membaca Al-Qur'an, menjaga silaturahmi, serta memperbanyak dzikir dan sholawat. "Utamakan persatuan dan kesatuan antar sesama. Bertobatlah, perbanyak shodaqoh, dan ingatlah bahwa surga itu indah dan disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa," pesan Kyai Habib.
Pengajian akbar ini mendapat pengamanan ketat dari TNI-Polri yang bersinergi dengan elemen masyarakat. Pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolsek Karanggede AKP Suramto Widodo, SH dengan melibatkan 8 personel Polri, 4 personel TNI, 1 personel Trantib, 5 personel Linmas, 10 personel Banser, 10 personel PP, serta 30 personel Pam intern dari panitia.
"Kami berterima kasih atas dukungan dari TNI dan seluruh elemen masyarakat yang telah turut serta dalam pengamanan acara ini. Semoga sinergi ini terus terjaga untuk mewujudkan situasi yang aman dan damai," ucap Kapolsek Karanggede AKP Suramto Widodo.
Pengajian akbar ini disambut dengan antusias oleh para jamaah. "Kami merasa sangat aman dan nyaman dengan pengamanan yang dilakukan oleh TNI-Polri. Semoga kedamaian ini terus berlanjut hingga Pilkada nanti," ujar Ibu Sundari (45 tahun), salah satu jamaah yang hadir.
Dengan pengamanan yang maksimal dan sinergi yang solid antara TNI-Polri serta dukungan dari masyarakat, kegiatan pengajian akbar ini berlangsung lancar, tertib, dan kondusif. Semoga keberkahan dari kegiatan ini membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat.