Kapolres Boyolali Tegaskan Netralitas Polri di Pemilukada: "Tidak Boleh Terlibat Politik Praktis"
Boyolali – Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, kembali menegaskan pentingnya netralitas seluruh anggota Polri dalam menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024. Dalam arahannya yang disampaikan saat apel pagi di halaman Mapolres Boyolali, pada Senin (30/9/2024), Pagi.
Kapolres menekankan bahwa seluruh personel wajib menjaga profesionalisme dan tidak boleh terlibat dalam politik praktis, terlebih Pemilukada tahun ini sudah memasuki tahap krusial, yaitu kampanye yang sudah di mulai tanggal 25 September hingga 23 November 2024, dengan total durasi 60 hari. Sementara proses pencoblosan serentak pada 27 November 2024.
Apel pagi tersebut dihadiri oleh Pejabat Jajaran Utama (PJU), para Kapolsek, serta staf dan anggota Polres Boyolali. Dalam kesempatan itu, Kapolres Yoga menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya hingga selesai Pemilukada serentak, yang akan memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, serta Bupati dan Wakil Bupati Boyolali.
“Pemilukada adalah momen penting bagi demokrasi daerah kita. Saya tegaskan, tidak ada anggota yang diperbolehkan menunjukkan keberpihakan politik. Netralitas adalah harga mati. Kita harus menciptakan suasana yang aman, damai, sejuk, dan humanis bagi masyarakat Boyolali,” tegas Kapolres.
Kapolres juga menekankan pentingnya menjalin koordinasi yang baik dengan penyelenggara pemilu, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dalam hal ini, sinergi antara Polri, TNI, dan instansi terkait menjadi kunci utama untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pemilukada berlangsung.
“Kita harus menjaga hubungan yang erat dengan TNI dan pihak penyelenggara pemilu, serta terus berkoordinasi secara intensif. Sinergi ini akan memperkuat kita dalam menjalankan tugas pengamanan dengan lebih efektif,” tambahnya.
Selain itu, Kapolres mengingatkan bahwa peran Polri bukan hanya menjaga keamanan fisik, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi yang berlangsung. “Dengan memberikan pelayanan yang ikhlas dan profesional, kita dapat membantu menciptakan kepercayaan publik terhadap Polri dan memastikan Pemilukada berjalan dengan lancar dan damai,” ucapnya.
Kapolres Boyolali juga menyampaikan harapannya agar seluruh anggota Polri tidak hanya menjaga netralitas, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan suasana yang kondusif. Dengan profesionalisme dan integritas tinggi, Polres Boyolali berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan Pemilukada yang damai, adil, dan berintegritas.
"Tidak ada ruang bagi pelanggaran atau ketidaknetralan. Setiap anggota harus memastikan bahwa mereka berdiri di tengah, tidak berpihak, dan tetap fokus pada tugas utama, yakni menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Boyolali," kata AKBP Muhammad Yoga.
Dengan arahan tegas ini, Polres Boyolali siap mengawal jalannya Pemilukada 2024 dengan penuh dedikasi, menjaga keamanan hingga proses pemungutan suara dan penghitungan selesai, serta memastikan bahwa masyarakat Boyolali merasa aman dan terlindungi dalam memilih pemimpin masa depan mereka.
Kapolres Boyolali mengakhiri arahannya dengan motivasi kepada seluruh anggota untuk bekerja secara maksimal, menjaga integritas, dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. "Pelayanan kita kepada masyarakat harus dilandasi oleh rasa ikhlas. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat terhadap Polri akan semakin kuat, dan kita bisa menciptakan suasana yang damai serta kondusif selama Pemilukada berlangsung," tutup Kapolres.
Polres Boyolali kini bersiap untuk mengawal Pemilukada serentak dengan penuh kesiapan dan komitmen tinggi, bertekad menjaga keamanan, ketertiban, dan netralitas dalam seluruh tahapan pemilu, demi terciptanya proses demokrasi yang aman dan damai di Kabupaten Boyolali.