Boyolali Tourism Festival 2024: Kepolisian Bersinergi Lintas Instansi untuk Promosikan Pariwisata dan Perangi Rokok Ilegal
Boyolali - Memperingati Hari Pariwisata Dunia Tahun 2024, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Boyolali menyelenggarakan Boyolali Tourism Festival 2024 di Alun-alun Lor Boyolali, Jumat (25/10). Festival yang dihadiri lebih dari 300 pengunjung ini tak hanya mempromosikan potensi wisata lokal, tetapi juga turut mengadakan Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal untuk mencegah peredaran rokok tanpa cukai di Boyolali.
Kapolsek Mojosongo AKP Tri Mulyono menyampaikan bahwa pengamanan gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP menunjukkan kolaborasi yang baik demi kenyamanan masyarakat. “Kami menerjunkan personel dari Polsek Mojosongo, personel dari Koramil Mojosongo, serta dukungan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Linmas Desa Kragilan. Sinergi ini adalah bentuk komitmen nyata untuk memastikan festival berlangsung aman dan tertib,” jelasnya.
Kolaborasi lintas instansi ini bertujuan tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya produksi dan peredaran rokok ilegal. “Kami menghimbau masyarakat untuk tidak memproduksi atau memperjualbelikan rokok tanpa cukai, karena itu melanggar hukum dan berdampak buruk pada perekonomian,” tegas AKP Tri Mulyono.
Festival ini juga dihadiri oleh para pejabat daerah, termasuk Setda Boyolali Dra. Wiwis Tri Siwi Handayani, mewakili Bupati Boyolali M. Said, Kepala Disporapar Boyolali Budi Prasetyaningsih, Kepala Diskopnaker Boyolali Bambang Sutanto, serta perwakilan dari Polsek dan Koramil Mojosongo, dan Bea Cukai Surakarta. Kehadiran mereka memperkuat kerja sama dalam mendorong pariwisata Boyolali dan mempromosikan produk-produk legal yang terdaftar di Bea Cukai.
Setda Boyolali Wiwis Tri Siwi Handayani, mewakili Bupati Boyolali, menyampaikan apresiasi atas peran Bea Cukai Surakarta dalam sosialisasi ini. “Pariwisata adalah sektor strategis untuk mengenalkan Boyolali ke dunia. Dengan sinergitas berbagai pihak, kita berharap Boyolali bebas dari peredaran rokok ilegal dan terus berkembang sebagai destinasi wisata unggulan,” ujarnya.
Festival ini dibuka dengan penampilan dari Band Paskot, dilanjutkan laporan dari Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Boyolali. Selain itu, pengunjung disuguhi hiburan dari band-band lokal, termasuk penampilan Ajeng Febria dan The Glory yang semakin menyemarakkan suasana.
Sosialisasi tentang bahaya rokok ilegal yang disampaikan Bea Cukai menjadi pusat perhatian pengunjung. Mereka diajak untuk memahami pentingnya memilih produk resmi yang mendukung perekonomian daerah. Boyolali Tourism Festival 2024 hari pertama berjalan dengan lancar, aman, dan penuh antusiasme dari masyarakat yang hadir.