Sinergi TNI-Polri Boyolali dalam TMMD Tahap IV: Dukung Infrastruktur dan Kondusivitas Pilkada
Boyolali – Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV TA 2024 berlangsung dengan khidmat dan sukses di Lapangan Sepak Bola Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Pada Kamis (31/10/2024), Pagi. Acara ini dihadiri sekitar 300 peserta yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat dan instansi terkait, mencerminkan semangat kolaboratif yang kuat.
Sebelum upacara dimulai, Forkopimda Boyolali meresmikan infrastruktur hasil program TMMD, yang disambut meriah dengan pertunjukan drumband dari anak-anak TK Desa Pandeyan. Program bertema “Dharma Bhakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah” ini adalah bukti nyata dari sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan desa.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Boyolali Bapak Wahyu Irawan, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, serta Plt. Kapolres Boyolali AKBP Budi Adhy Buono, serta sejumlah Pejabat Forkopimda, Forkopincam, para Kades sekecamatan Ngemplak, Para Tokoh Kecamatan Ngemplak dan Masyarakat.
Plt. Kapolres Boyolali, AKBP Budi Adhy Buono saat dikonfirmasi, menegaskan pentingnya sinergi yang terjalin dalam TMMD ini, tidak hanya untuk mendukung pembangunan fisik, tetapi juga menjaga stabilitas dan kondusivitas menjelang Pilkada 2024. “Melalui TMMD, Polri hadir mendukung terciptanya infrastruktur yang lebih baik dan masyarakat yang lebih sejahtera. Kami juga menguatkan upaya cooling system untuk memastikan Boyolali tetap aman dan damai selama masa Pilkada,” ungkap AKBP Budi Adhy Buono. Ia menambahkan, semangat kerja sama yang dibangun antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah akan menjadi pondasi penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Boyolali.
Dalam pelaksanaannya selama satu bulan, TMMD Tahap IV berhasil mencapai berbagai target pembangunan. Infrastruktur yang telah dibangun meliputi betonisasi jalan sepanjang 920 meter, pembuatan talut 230 meter, serta pembangunan gorong-gorong sepanjang 62 meter yang diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan kesejahteraan warga setempat. Di samping itu, kegiatan non-fisik seperti penyuluhan bahaya narkoba, pembagian sembako, perpustakaan keliling, layanan kesehatan gratis, serta program KB turut memperkuat peran TMMD dalam memberdayakan masyarakat.
Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo dalam amanatnya menyampaikan pesan dari Pangdam IV/Diponegoro bahwa TMMD bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga tentang menanamkan nilai kebangsaan dan rasa nasionalisme pada masyarakat.
Polres Boyolali memberikan dukungan penting baik dalam hal keamanan maupun logistik selama pelaksanaan TMMD. AKBP Budi Adhy Buono menjelaskan, “Selain berpartisipasi dalam upacara Pembukaan dan Penutupan, kami juga memastikan kelancaran dan keamanan seluruh kegiatan TMMD. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung kegiatan pembangunan dan pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat.”
Usai upacara penutupan, Forkopimda Boyolali melakukan peninjauan ke lokasi pelayanan administrasi kependudukan dan bersilaturahmi di Balai Desa Pandeyan. Kehadiran Polres Boyolali bersama Forkopimda memperlihatkan komitmen yang kuat dalam menjaga kondusifitas kegiatan.
Kolaborasi solid antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam TMMD Sengkuyung Tahap IV ini tak hanya membawa perubahan besar pada infrastruktur desa, tetapi juga memperkuat kebersamaan antara masyarakat dan aparatur negara. Program ini memberikan dampak yang berkelanjutan, baik untuk pembangunan fisik maupun dalam menciptakan suasana yang kondusif menjelang Pilkada 2024 di Boyolali.