Logistik Pemilu 2024 Wilayah Boyolali: Lancar, Aman, dan Dijaga Ketat Polisi
Boyolali – Logistik untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024 wilayah Kecamatan Boyolali telah tiba dengan aman di Gudang PPK Kecamatan Boyolali, pada Sabtu (23/11/2024) siang. Kedatangan logistik tersebut disambut dengan pengamanan yang ketat dari Polsek Boyolali Kota dan disaksikan oleh sejumlah pihak terkait untuk memastikan kelancaran distribusi.
Logistik yang diterima untuk Kecamatan Boyolali mencakup:
Kotak suara: 208 unit
Bilik suara: 416 unit
Logistik lainnya: Lengkap sesuai kebutuhan
Proses serah terima logistik dilakukan oleh Bapak Jhovanda dari KPU Kabupaten Boyolali kepada Bapak Agung Nugroho, Ketua PPK Kecamatan Boyolali. Setelah serah terima, logistik langsung disimpan di Gudang PPK Kecamatan Boyolali yang telah terkunci dan tersegel, dengan penjagaan ketat dari personel Polsek Boyolali Kota.
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Boyolali, Budi Suprapto, Ketua PPK Kecamatan Boyolali Agung Nugroho beserta anggota, Ketua Panwascam Kecamatan Boyolali Ody Dasa Fitranto, Perwakilan KPU Kabupaten Boyolali Jhovanda.
Kapolsek Boyolali Kota AKP Kuntadi Wijanarko memimpin langsung pengamanan kegiatan ini, melibatkan 4 personel Polsek Boylali kota, dan menyiagakan 2 personel khusus untuk menjaga keamanan gudang selama logistik disimpan.
Kapolsek Boyolali Kota mengungkapkan bahwa pengamanan logistik ini merupakan langkah penting dalam memastikan kelancaran dan keamanan jalannya Pemilukada 2024. "Kami berkomitmen untuk menjaga setiap tahapan Pemilukada agar berjalan aman dan lancar," ujar AKP Kuntadi Wijanarko.
Seluruh proses penurunan dan penyimpanan logistik berlangsung tanpa hambatan. Camat Boyolali Budi Suprapto memberikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara KPU, PPK, Panwascam, dan aparat keamanan. "Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pengawalan dan penerimaan logistik ini. Semoga Pemilukada 2024 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan sukses," ucapnya.
Logistik yang telah disimpan ini akan terus diawasi secara ketat hingga proses distribusi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dimulai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.