Polsek Ampel Beraksi, Madiyat Lansia Terlantar Dievakuasi dan Dapatkan Perawatan
Boyolali – Aksi cepat tanggap kembali diperlihatkan oleh jajaran Polsek Ampel. Seorang pria lanjut usia bernama Madiyat (70), ditemukan warga terlantar di area makam Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, pada Sabtu (14/12/2024). Dalam kondisi sakit dan sangat membutuhkan bantuan, ia berhasil dievakuasi oleh Bhabinkamtibmas Desa Candi, Bripka Marwanto, bersama anggota jaga.
Kasihumas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, mengapresiasi kerja sama yang baik antara masyarakat dan kepolisian. “Laporan dari masyarakat ini sangat membantu kami dalam memberikan pertolongan dengan cepat. Kami selalu menekankan pentingnya peran aktif warga dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Laporkan segera melalui layanan resmi jika menemui situasi serupa, sekecil apa pun informasinya akan sangat berharga,” jelasnya.
Kadus Urutsewu Wahyudi yang mendapat laporan warga setempat yang pertama kali menemukan Madiyat, mengaku tergerak untuk menolong korban untuk mendapatkan perawatan medis ke Puskesmas setelah melihat kondisi pria tersebut. “Ketika melihat kondisinya, saya langsung tergerak untuk melapor, kepada polisi, Syukur Bhabinkamtibmas cepat tanggap dan langsung memberikan bantuan,” ucap Wahyudi.
Setelah menerima laporan, Bripka Marwanto bersama anggota jaga langsung mengevakuasi Madiyat dari Puskesmas Ampel untuk mendapatkan pertolongan selanjutnya. Setelah kondisinya dinyatakan stabil, ia dititipkan ke Rumah Singgah Boyolali untuk mendapatkan pendampingan lebih lanjut.
“Kami juga membantu menyebarkan informasi melalui grup media sosial warga agar keluarganya segera mengetahui keberadaannya. Harapan kami, langkah ini dapat mempercepat proses reunifikasinya dengan keluarga,” terang Bripka Marwanto.
Sementara itu Madiyat, yang diketahui berasal dari Jl. Taman Sriyatno RT 04/04 Desa Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kabupaten Semarang, menceritakan bahwa ia sebenarnya bermaksud berkunjung dan berdoa di makam orang tuanya di Klewer, Gatak, Sukoharjo. Namun, dalam perjalanan, ia merasa sakit pada kakinya hingga tak sanggup melanjutkan perjalanan dan terpaksa singgah di makam Desa Urutsewu untuk beristirahat.
“Saya sangat ingin berdoa di makam orang tua di Sukoharjo, tapi kaki saya sakit sekali sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan,” ungkap Madiyat dengan nada haru.
Kasihumas Polres Boyolali menambahkan, Polres Boyolali selalu siap merespons laporan masyarakat melalui layanan seperti Chatbot Siboba di 0823-2694-8383 dan Call Center Polri 110. “Kami berterima kasih atas kepedulian warga yang sigap melaporkan kejadian ini. Semoga kerja sama ini terus terjalin demi Boyolali yang aman dan kondusif,” tutup AKP Arif.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya sinergi antara masyarakat dan kepolisian dalam memberikan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan. Kerja sama yang baik ini juga menunjukkan bahwa kepedulian warga adalah kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib di Boyolali.