Hari Anak Nasional 2025: Tantangan dan Harapan Anak di Era Digital
ZONAWARTA.COM – Setiap tanggal 23 Juli, Indonesia memperingati Hari Anak Nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap hak-hak anak dan pentingnya menciptakan lingkungan yang ramah, aman, serta mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Pada tahun 2025, peringatan Hari Anak Nasional mengusung semangat baru dalam memperkuat komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan keluarga untuk menjadikan anak sebagai prioritas pembangunan bangsa.
Hari Anak Nasional 2025 hadir di tengah tantangan era digital, perubahan iklim, serta ketimpangan akses pendidikan dan layanan kesehatan di berbagai daerah. Kondisi ini menuntut pendekatan yang lebih adaptif dan inovatif dalam menjamin perlindungan anak dari kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, hingga dampak negatif media digital. Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terus mendorong penguatan kebijakan berbasis data, pelibatan anak dalam pengambilan keputusan, serta pembangunan Kabupaten/Kota Layak Anak yang berkelanjutan.
Tak hanya pemerintah, peran keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama bagi anak menjadi sangat penting. Pengasuhan yang penuh kasih, komunikasi yang terbuka, dan pemenuhan hak dasar anak seperti pendidikan, gizi, dan kesehatan mental menjadi fondasi utama untuk membentuk generasi emas 2045 yang tangguh dan berdaya saing global.
Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan edukatif, kreatif, dan partisipatif seperti lomba-lomba seni, forum anak, kampanye perlindungan anak di media sosial, hingga peluncuran inovasi kebijakan ramah anak di berbagai daerah. Seluruh elemen masyarakat diajak untuk berperan aktif dalam memastikan bahwa setiap anak Indonesia dapat tumbuh dengan bahagia, sehat, cerdas, dan terlindungi.
Hari Anak Nasional bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi refleksi bersama bahwa anak adalah investasi masa depan. Menjaga mereka hari ini berarti menjamin kemajuan bangsa esok hari. Sudah saatnya kita bersama-sama mewujudkan Indonesia yang semakin ramah anak, karena anak terlindungi, Indonesia Maju.