Surabaya, ZONAWARTA.COM – Universitas Airlangga (UNAIR) melalui mahasiswa Magister Manajemen meluncurkan program Sentra Wisata Kuliner (SWK) Reborn, sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat daya saing pelaku UMKM kuliner Surabaya dalam menghadapi tantangan pasar digital. Program ini merupakan bagian dari upaya Creating Shared Value (CSV) yang digagas oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR, dengan dukungan penuh dari Prof. Dr. Gancar Candra Premananto, SE., M.Si., CDM., CI., CCC., QCRO., AiBIZ selaku pembina utama.

SWK Reborn menjadi tonggak baru dalam transformasi digital sektor kuliner dengan menjadikan kawasan Semolowaru sebagai lokasi percontohan. Inisiatif ini dirancang untuk dapat diperluas ke sentra-sentra kuliner lain yang berada di bawah binaan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan Kota Surabaya.

Mahasiswa Magister Manajemen angkatan 63 dan 64 menjadi penggerak utama program ini dengan menjalin kolaborasi erat bersama pemerintah kota dan pelaku usaha. Sinergi antara akademisi, pemerintah, dan dunia usaha ini difokuskan pada pemanfaatan teknologi dan jaringan internet sebagai bagian dari sistem bisnis modern yang berkelanjutan.

Dalam pelaksanaannya, SWK Reborn menerapkan pendekatan berbasis prinsip 4R 1D: Resik (Bersih), Rajin, Ramah, Rapi, dan Digitalisasi. Kelima prinsip ini dijadikan fondasi dalam membangun sistem pengelolaan usaha kuliner yang kompetitif dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Ketua Panitia CSV, Rachmad Ari Fattah, menekankan urgensi transformasi digital bagi UMKM kuliner. “Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan bagi UMKM agar dapat bertahan dan berkembang,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa, “Dengan pendekatan ini, kami harap UMKM kuliner bisa lebih kompetitif dan beradaptasi dengan tren pasar digital.” Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya inklusivitas digital dengan menyatakan, “SWK Reborn hadir untuk memastikan tidak ada pelaku UMKM yang tertinggal dalam memanfaatkan teknologi.”

Pelatihan intensif dimulai sejak 26 Mei 2025, mencakup materi teknis seperti penggunaan platform digital untuk pemasaran, manajemen operasional berbasis teknologi, hingga strategi pengembangan merek dan pelayanan pelanggan. Adapun peluncuran resmi program dijadwalkan pada 2 Juni 2025 dan akan menjadi momentum awal transformasi UMKM kuliner Surabaya secara menyeluruh.

Lebih dari sekadar pelatihan, SWK Reborn diharapkan menjadi jembatan kolaborasi jangka panjang antara UNAIR dan Pemerintah Kota Surabaya dalam membina dan mengembangkan sentra-sentra kuliner yang berdaya saing dan berkelanjutan. Program ini dinilai mampu memperkuat kontribusi sektor kuliner terhadap perekonomian daerah sekaligus membuka peluang kerja baru di bidang ekonomi kreatif.

Rekomendasi untuk Anda