ZONAWARTA.COM – Setiap tanggal 8 Mei, dunia memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, sebuah momentum untuk mengenang berdirinya gerakan kemanusiaan terbesar di dunia yang telah memberikan bantuan tanpa diskriminasi di tengah konflik, bencana, dan krisis kemanusiaan lainnya.

Tanggal ini dipilih untuk menghormati kelahiran Henry Dunant (8 Mei 1828), tokoh asal Swiss yang menggagas pendirian Palang Merah setelah menyaksikan horor perang di Solferino, Italia. Pengalamannya tersebut melahirkan buku A Memory of Solferino dan menjadi dasar pembentukan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada tahun 1863.

Misi Kemanusiaan yang Mendunia

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional kini terdiri atas tiga pilar utama:

  1. Komite Internasional Palang Merah (ICRC) – fokus pada bantuan kemanusiaan di zona konflik.

  2. Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) – menangani bantuan kemanusiaan di luar konflik, seperti bencana alam.

  3. 192 Perhimpunan Nasional – organisasi lokal di berbagai negara, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI), yang mendukung misi kemanusiaan sesuai konteks lokal.

Prinsip-Prinsip Dasar

Gerakan ini berlandaskan pada tujuh prinsip dasar: kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan. Prinsip-prinsip ini menjadi fondasi kuat yang menjamin semua bantuan diberikan secara adil dan tidak berpihak.

Tema Peringatan 2025

Tiap tahun, IFRC mengangkat tema khusus yang mencerminkan tantangan dan harapan kemanusiaan global. Pada tahun 2025, tema yang diusung adalah “Kekuatan Kebaikan: Menyatukan Dunia dalam Aksi Kemanusiaan” – mengajak masyarakat global untuk memperkuat solidaritas dan aksi nyata bagi sesama di tengah ketidakpastian dunia.

Peran Relawan dan Komunitas

Lebih dari 14 juta relawan terlibat aktif dalam jaringan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia. Mereka hadir saat masyarakat paling membutuhkan – dari memberikan pertolongan pertama hingga membantu evakuasi dan distribusi logistik. Di Indonesia, PMI telah lama menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana, layanan donor darah, dan edukasi kesehatan.

Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi juga seruan untuk memperkuat semangat solidaritas, kemanusiaan, dan harapan. Melalui aksi nyata—sekecil apapun itu—setiap individu dapat menjadi bagian dari perubahan besar. Karena di tengah dunia yang penuh tantangan, kemanusiaan tetap menjadi bahasa yang universal.

Rekomendasi untuk Anda