Jakarta, ZONAWARTA.COM – Indonesia terus memperkuat pijakan sebagai kekuatan digital baru di Asia Tenggara dengan menjalin kemitraan strategis bersama Oracle, perusahaan teknologi global asal Amerika Serikat. Kerja sama ini ditujukan untuk membangun klaster GPU terbesar di kawasan sebagai bagian dari transformasi digital nasional yang berbasis kecerdasan buatan (AI). Langkah ini tidak hanya menandai ambisi besar Indonesia, tetapi juga mempertegas komitmen negara dalam menjaga kedaulatan digital dan meningkatkan daya saing teknologi secara global.

Dalam pertemuan dengan Senior Vice President Oracle untuk Jepang dan Asia Pasifik (JAPAC), Chris Chelliah, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan bahwa Oracle akan segera meluncurkan wilayah cloud publik di Indonesia pada kuartal ketiga tahun 2025. Ia menegaskan bahwa fasilitas ini akan menjadi salah satu pusat data paling canggih yang mampu menjalankan beban kerja AI berskala besar serta mendukung prinsip keamanan dan kedaulatan data nasional. “Kami ingin Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pusat pengembangan AI di Asia Tenggara. Klaster GPU yang dibangun Oracle akan menjadi fondasi penting bagi ekosistem AI nasional, memperkuat kapasitas digital, dan membuka peluang besar bagi inovasi,” tegas Meutya.

Tak hanya soal infrastruktur, kemitraan ini turut mencakup aspek pembangunan sumber daya manusia. Pemerintah Indonesia dan Oracle akan mendorong pelatihan AI bagi pelajar, tenaga kerja, dan aparatur negara demi memastikan transformasi digital berkelanjutan. “Transformasi digital berkelanjutan hanya bisa tercapai dengan SDM yang tangguh. Kami menargetkan pembekalan AI bagi lebih dari 100.000 warga dalam tiga tahun ke depan,” imbuh Meutya.

Chris Chelliah sendiri menyambut antusias kolaborasi ini. Ia menyebut Indonesia sebagai pasar strategis yang memiliki peluang besar untuk memimpin pertumbuhan AI di kawasan. “Kami melihat Indonesia sebagai pusat pertumbuhan AI yang dinamis. Oracle tidak hanya membawa teknologi dan investasi, tetapi juga membangun infrastruktur yang siap menjawab kebutuhan lokal, mulai dari keamanan data hingga keberlanjutan ekosistem digital,” ujarnya.

Setelah 30 tahun beroperasi di Indonesia, Oracle kini mempertegas kehadirannya dengan investasi besar di wilayah cloud publik. Klaster GPU raksasa yang akan dikembangkan berperan penting dalam memfasilitasi pemrosesan AI untuk beragam sektor seperti layanan publik, kesehatan, manufaktur, pendidikan, dan industri kreatif.

Sebagai tindak lanjut dari kemitraan strategis ini, Kementerian Komunikasi dan Digital bersama Oracle akan membentuk tim kerja bersama guna merumuskan peta jalan pengembangan AI nasional. Tujuannya jelas: menciptakan ekosistem AI yang inklusif, berkelanjutan, dan mampu bersaing secara global.

Dengan terobosan ini, Indonesia memperkuat posisinya sebagai pusat baru bagi inovasi teknologi dan investasi digital di Asia Tenggara. Kemitraan jangka panjang ini menjadi tonggak penting dalam membangun fondasi kedaulatan digital yang kuat dan berdampak luas bagi masyarakat.

Sumber: Komdigi

Rekomendasi untuk Anda