Menkes Resmikan Groundbreaking RS Tipe C di Kolaka, Fokus Tangani Stroke dan Jantung di Daerah
Kolaka, ZONAWARTA.COM – Pemerintah terus memperkuat layanan kesehatan hingga ke pelosok negeri. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali melakukan groundbreaking pembangunan rumah sakit tipe C, kali ini di RSUD Benyamin Guluh, Kolaka, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (2/5).
Langkah ini merupakan bagian dari program nasional untuk menyediakan layanan medis berkualitas di seluruh 514 kabupaten dan kota di Indonesia, dengan fokus pada penyakit penyebab kematian tertinggi, seperti stroke, jantung, kanker, ginjal, serta kesehatan ibu dan anak.
“Strateginya adalah memastikan setiap kabupaten dan kota bisa melayani dan menyembuhkan pasien dengan penyakit-penyakit tersebut tanpa perlu dirujuk ke kota besar,” ujar Menkes Budi di Kolaka, Jumat (2/5).
Tangani Stroke dan Jantung di Golden Period
Menurut Menkes, penyakit stroke dan jantung membutuhkan penanganan cepat dalam waktu sempit (golden period). Stroke harus ditangani dalam waktu kurang dari dua jam, sementara jantung maksimal enam jam.
“Kalau pasien stroke dari Kolaka harus dirujuk ke Kendari, bisa terlambat dan keburu wafat. Karena itu, kita hadirkan alat-alatnya langsung ke kabupaten/kota,” lanjutnya.
Target Kemenkes adalah 70–80 persen kasus stroke dan jantung dapat ditangani langsung di daerah, tanpa harus bergantung pada fasilitas rumah sakit besar di ibu kota provinsi.
Namun, Menkes juga menyoroti bahwa keberhasilan layanan kesehatan tidak hanya bergantung pada alat canggih, tetapi juga kesiapan tenaga medis di daerah.
“Tinggal kesiapan tempat dan SDM-nya yang harus dipenuhi. Ini jadi tanggung jawab bersama dengan pemerintah daerah,” tegas Menkes Budi.
Dorong Keterlibatan Dokter Spesialis Putra Daerah
Agar peralatan medis dapat digunakan secara optimal, Kemenkes mendorong pelibatan dokter spesialis lokal, terutama putra daerah, sehingga kemampuan pelayanan bisa berdiri secara mandiri di setiap kabupaten/kota.
Tak hanya membangun rumah sakit, Kemenkes juga akan mengirim alat kesehatan ke 10.000 Puskesmas di seluruh Indonesia. Peralatan tersebut mencakup hematology analyzer, chemical analyzer, dan EKG, untuk mendukung layanan kesehatan primer.
“Kesehatan itu isu penting bagi masyarakat. Saya titip pesan kepada para gubernur dan bupati, bantu kami isi RS dengan SDM yang mumpuni,” ucap Menkes Budi.
Bupati Kolaka Dukung Komitmen Pusat, Imbau Pelayanan Non-Diskriminatif
Mendampingi Menkes, Bupati Kolaka Amri Jamaluddin menyambut baik pembangunan RS tipe C di wilayahnya. Ia menegaskan pentingnya pelayanan kesehatan yang adil dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Tenaga medis adalah garda terdepan. Jangan sampai ada keluhan masyarakat soal pelayanan pilih kasih,” kata Amri.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap peningkatan layanan kesehatan di daerah. Kehadiran Menkes disebutnya sebagai bukti komitmen nyata dalam membangun kesehatan secara merata.
Sumber: Kemenkes RI