KKHI Madinah Intensifkan Inspeksi Sanitasi dan Pangan demi Kesehatan Jemaah Haji
Madinah, ZONAWARTA.COM – Demi menjaga kesehatan dan keselamatan jemaah haji Indonesia selama berada di Tanah Suci, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah menjalankan langkah preventif secara menyeluruh. Setiap hari, Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan diterjunkan untuk melakukan inspeksi rutin, dimulai dari area KKHI hingga ke dapur-dapur perusahaan katering dan penginapan tempat jemaah menginap.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi antisipasi guna mencegah potensi risiko penyakit yang dapat muncul akibat buruknya kondisi lingkungan serta konsumsi makanan yang tidak layak. Terlebih, hingga 11 Mei 2025, tercatat sebanyak 70.299 jemaah haji Indonesia telah tiba di Madinah dalam 525 kloter. Dari jumlah tersebut, 79% merupakan jemaah berisiko tinggi (Risti), sehingga perlindungan terhadap kesehatan mereka menjadi perhatian utama.
“Kami melakukan pemeriksaan sanitasi dan pengamanan pangan setiap hari mulai dari KKHI, di tempat katering dan penginapan jemaah. Selain itu, pengecekan kami mulai dari kebersihan dapur dan penyimpanan bahan makanan hingga sanitasi lingkungan dan pengelolaan sampah di KKHI, perusahaan katering, serta penginapan. Tim juga memeriksa kualitas bahan makanan yang digunakan, proses pengolahan makanan, serta penyajian makanan kepada jemaah,” ungkap Sanitarian KKHI Madinah, Ali Mukhrodi, S.ST, MM, yang memimpin inspeksi pada 11 Mei lalu.
Dalam pelaksanaannya, inspeksi ini menyasar berbagai aspek penting. Mulai dari standar kebersihan dapur dan peralatan masak, higienitas personal para pekerja katering, hingga pengendalian vektor dan hewan pembawa penyakit seperti lalat dan tikus. Ali menegaskan bahwa prioritas utama tim adalah menjamin kesehatan jemaah.
“Kami tidak ingin sedikit pun ada kompromi terkait kualitas dan keamanan makanan yang dikonsumsi jemaah. Inspeksi rutin ini adalah langkah preventif untuk mencegah terjadinya keracunan makanan atau penyakit lain yang disebabkan oleh makanan yang tidak memenuhi standar,” ujarnya saat berdialog dengan salah satu pengusaha katering.
Tak hanya pemeriksaan fisik, Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan juga aktif memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pihak katering mengenai pentingnya menjaga standar kebersihan dan keamanan pangan. Jika ditemukan potensi risiko atau ketidaksesuaian, tim akan segera memberikan rekomendasi perbaikan dan terus memantau hingga masalah tersebut ditangani secara tuntas.
Selain pengawasan ke dapur katering, inspeksi juga dilakukan di penginapan-penginapan jemaah. Fokusnya adalah memastikan kebersihan kamar mandi dan toilet, pengelolaan sampah yang baik, serta kualitas lingkungan yang sehat. Semua dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, dan mendukung kondisi fisik jemaah selama menjalankan ibadah.
Melalui pengawasan menyeluruh dan pendekatan edukatif, KKHI Madinah berharap jemaah haji Indonesia dapat menikmati makanan yang aman dan layak konsumsi serta terhindar dari gangguan kesehatan selama di Madinah. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan jaminan kualitas dan ketenangan bagi para jemaah, agar mereka bisa fokus beribadah tanpa kekhawatiran terhadap aspek kesehatan.
Sumber: Kemenkes RI