Pemkab Tapteng Pastikan Pasokan Makanan Pengungsi Aman, Posko Informasi Komdigi Mulai Beroperasi
Tapanuli Tengah, ZONAWARTA.COM – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, menegaskan bahwa kebutuhan pangan bagi para penyintas banjir dan tanah longsor tetap tersedia dan terdistribusi dengan baik. Salah satu pusat layanan terbesar berada di GOR Pandan, tempat dapur umum dikelola oleh Dinas Sosial Tapteng bersama Kementerian Sosial.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Sosial Tapteng, Mariati Simanullang, menjelaskan bahwa dapur umum di lokasi tersebut menyiapkan sekitar 1.500 porsi makanan setiap harinya. Ia menyampaikan bahwa kecukupan konsumsi bagi para pengungsi menjadi prioritas utama pemerintah daerah selama masa darurat.
“Kita menyediakan untuk makan pagi, siang, dan malam,” ujar Mariati di GOR Pandan, Senin (8/12/2025).
Selain melayani pengungsi di GOR Pandan, pasokan makanan juga dikirimkan ke posko-posko lain yang tersebar di Pandan, Kecamatan Tukka, Manduamas, dan beberapa lokasi lainnya.
Pada posko di luar GOR Pandan, pengolahan makanan dilakukan secara mandiri oleh petugas dengan bahan yang disuplai Pemkab.
“Untuk dapur umum yang sudah kita buat di tempat lain, kita distribusikan sembako untuk mereka olah di sana bersama-sama dengan masyarakat itu, berupa beras, mi instan, telur, minyak goreng, dan lainnya,” jelasnya.
Menu yang disajikan pun dibuat berganti-ganti guna menjaga kondisi gizi pengungsi, mulai dari nasi dan lauk berbasis ikan atau ayam, hingga sayuran.
“Mungkin kalau untuk menu-menunya kita menyediakan makan itu berupa ikan, ayam, dan sayuran. Mungkin untuk snack siang itu kita memberikan roti dan teh manis,” kata Mariati.
Ia turut meminta warga untuk tidak cemas terkait ketersediaan makanan, termasuk bagi mereka yang sudah kembali ke rumah.
“Untuk mereka yang sudah tinggal di rumah, penyaluran dilakukan melalui kecamatan dan kelurahan,” ujarnya.
Data Posko Terpadu per Minggu (7/12/2025) mencatat 18.331 warga masih berada di lokasi pengungsian, sementara total warga terdampak mencapai 296.454 jiwa. Dengan cakupan wilayah terdampak yang luas, Pemkab Tapteng bersama BNPB sepakat untuk memperpanjang masa tanggap darurat selama dua pekan ke depan. Masih ada 19 wilayah yang terisolasi, termasuk Simarpinggan, Pargaringan, Sialogo, Danau Pandan, Mela Dolok, serta sejumlah desa lain yang aksesnya belum sepenuhnya pulih.
Di sisi lain, upaya pemulihan sarana komunikasi terus digenjot oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Selain menghadirkan layanan dukungan psikososial, kementerian tersebut memperkuat infrastruktur telekomunikasi di wilayah terdampak, termasuk Tapteng dan beberapa provinsi lain di Sumatra.
Kemkomdigi telah mengaktifkan posko informasi dan pusat media yang berfungsi sebagai ruang kerja jurnalis, tempat kegiatan konferensi pers, serta titik koordinasi teknis di lapangan. Posko juga digunakan oleh operator seluler, pemerintah daerah, serta lembaga terkait untuk memastikan komunikasi darurat tetap berjalan efektif.
Untuk Aceh, posko utama berada di Gedung Sekretariat Daerah Provinsi Aceh. Di Sumatra Barat, posko ditempatkan di Komplek Kantor Gubernur Sumbar. Sementara untuk Sumatra Utara, terdapat tiga titik posko, yaitu di Gedung Kwarda Gerakan Pramuka Sumut, GOR Pandan Tapteng, dan lokasi layanan psikososial Kemkomdigi di Hamparan Perak, Deli Serdang.
Posko-posko tersebut juga menjadi pusat pemantauan kualitas jaringan oleh Balai Monitoring (Balmon) di tingkat wilayah, serta berfungsi sebagai ruang redaksi bersama dalam penyusunan informasi publik terkait penanganan bencana.
Sumber: infopublik.id


