Di Tengah Libur Lebaran, Kemensos Tetap Fokus Realisasikan Sekolah Rakyat
Jakarta, ZONAWARTA.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) terus menggenjot realisasi Program Sekolah Rakyat yang ditargetkan mulai beroperasi pada awal Juli 2025. Upaya percepatan ini bahkan tetap berlangsung di tengah libur Lebaran, dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan jajaran Kemensos tetap bekerja maksimal untuk merampungkan persiapan.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggelar rapat daring guna membahas berbagai aspek pendirian Sekolah Rakyat. Dalam rapat yang berlangsung pada Jumat (28/3/2025) sore, Gus Ipul menegaskan bahwa Mei dan Juni harus dimanfaatkan secara optimal untuk memastikan kesiapan tenaga pengajar, siswa, serta berbagai kebutuhan mendesak lainnya.
“Manfaatkan betul di Mei dan Juni ini untuk memastikan dan menetapkan guru dan siswa. Juga kebutuhan lainnya yang mendesak untuk segera diputuskan,” ujar Gus Ipul.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya survei lokasi Sekolah Rakyat agar target pendirian dapat berjalan sesuai rencana. “Supaya titik-titik lokasi (Sekolah Rakyat), baik berupa bangunan maupun tanah bisa disurvei. Kalau perlu geo tagging-nya disiapkan dalam 3 hari ke depan,” katanya.
Selain itu, Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico, meminta seluruh koordinator satuan tugas yang telah ditunjuk agar secara rutin melaporkan perkembangan persiapan Sekolah Rakyat.
“Saya minta report-nya setiap hari dari teman-teman. Terima kasih sudah meminjamkan waktunya pada rapat ini meski di saat perjalanan mudik,” ujarnya.
Di sisi lain, Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, Supomo, menyampaikan bahwa hingga saat ini sebanyak 485 pemerintah daerah telah menjalin komunikasi intens dengan Kemensos terkait pendirian Sekolah Rakyat. Dari jumlah tersebut, 202 pemerintah daerah bahkan telah menyerahkan proposal kesanggupan yang mencakup kesiapan lahan dan bangunan.
“Beberapa perguruan tinggi juga siap, untuk Kemensos kami sudah siap 41 bangunan untuk Sekolah Rakyat,” ungkap Supomo. Bangunan yang disiapkan Kemensos ini terdiri dari 33 bangunan sentra, 5 balai diklat, 1 pusdiklat, dan 1 poltekessos.
Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan, Kemensos optimistis Program Sekolah Rakyat dapat segera terealisasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Sumber: Kemensos
