Transformasi Kesehatan Jadi Fokus, Menkes Dorong IDI Aktif Wujudkan Indonesia Emas
Jakarta, ZONAWARTA.COM – Pelantikan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang berlangsung pada Sabtu (12/4) turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sektor kesehatan dan pendidikan sebagai fondasi menuju Indonesia maju.
Budi menggarisbawahi bahwa pembangunan infrastruktur dan hilirisasi industri memang krusial, namun ada hal yang lebih mendasar. “Sepintar apa pun manusianya kalau dia sakit maka tidak akan menjadi warga yang produktif,” ucapnya, menekankan bahwa kualitas kesehatan masyarakat harus menjadi perhatian utama.
Ia juga menambahkan, “Yang paling penting untuk mencapai Indonesia Emas adalah sektor kesehatan dan pendidikan. Keduanya adalah prioritas tinggi dalam misi besar ini,” tegasnya.
Sebagai bentuk keseriusan, pemerintah telah menyiapkan enam pilar transformasi kesehatan. Seluruh pilar ini dirancang untuk memperbaiki akses layanan kesehatan sekaligus menjamin mutu pelayanan yang lebih baik dan terjangkau untuk seluruh masyarakat.
Menkes pun mengajak IDI untuk mengambil peran lebih besar dalam menyukseskan agenda transformasi kesehatan nasional. Ia berharap IDI dapat mendukung terciptanya sistem kesehatan yang lebih mudah diakses dan berkualitas.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya kerja sama dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul. “Perbedaan pendapat adalah hal yang normal. Kami tetap akan terbuka untuk diskusi, dan diberi masukan oleh teman-teman IDI,” ujarnya.
Ketua Umum PB IDI, Dr. dr. Slamet Budiarto, SH, MH.Kes, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa IDI sejak awal berdiri pada 24 Oktober 1950 telah berperan aktif dalam pembangunan kesehatan nasional.
“Tiga tujuan utama IDI adalah menjaga ketahanan nasional di bidang kesehatan, membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta menjaga kompetensi dokter Indonesia melalui pembinaan etika kedokteran,” jelas Slamet.
Menurutnya, IDI juga memiliki posisi strategis dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif, yang pada akhirnya akan mendukung stabilitas bangsa. “Kami berharap IDI tetap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyusun kebijakan kesehatan. IDI adalah rumah besar bagi seluruh dokter Indonesia,” ujar Slamet.
Sumber: Kemenkes RI